My Appendicities / Usus Buntu Story - Part 3

Then, on Wednesday 26 August 2015,
Gw balik ke rumah sambil nelpon rumah sakit dan provider asuransi.
My personal provider is Prudential, meanwhile the office using LippoInsurance.

Di Prudent,gw ga mendapatkan jawaban yang memuaskan,berapa limit rawat inap gw setahun,prosedur nya gimana,semuanya ga jelas. Customer Service yang menangani juga terdengar tidak profesional. Pria bersuara banci yang meremehkan customer sekali.
Kemudian gw telpon LippoInsurance,semua limitnya jelas,prosedurnya jelas,mbaknya juga terdengar meyakinkan. Ya udah gw memutuskan menggunakan Lippo.
Lagipula,pas gw survey ke rumah sakit,rata-rata rumah sakit bilang kalau prudent biasanya hanya cover setengah.
Real life yang gw tau,temen gw sendiri,dari biaya operasi 36jt,yg dicover hanya 21jt,tanpa penjelasan jelas (atau teman gw mungkin tidak tau detailnya).

Then after called insurance provider,
Gw nelpon beberapa rumah sakit di rumah sakit daerah bekasi. Secara gw tinggal di planet ini. Dan biar nyokap gw juga ga terlalu cape kalo mau balik ke rumah.

Di RS. Ananda, biaya operasi usus buntu di kelas well let said range 400-500rb, biayanya yang traditional 9jt,laparoscopy (operasi dengan minim sayatan) harganya 20jt dan dia nembak (ga ada di price list). Oke skip. Selain tempatnya agak gelap, dokternya tuh sebenarnya kurang terampil laparoscopy, dan bertampang tidak menyakinkan.
Ini detail kelas di RS. Ananda


Kemudian di RS. Hermina Bekasi, dengan kelas yang sama,harganya 9jt yang tradisional dan 12jt yang laparoscopy,namun tidak termasuk alat nya dan biaya lain-lain. Oke..daripada ga jelas,gw skip.

Kemudian di RS. Harum,hanya ada yang traditional dengan harga 8jt,dan tidak ada laparoscopy.

Dan salah satu teman gw yang dokter dan pernah operasi usus buntu,dia menawarkan di PGI Cikini, ya udah gw coba tanya.
Di kelas dengan range yang sama,jumlah pasien per kamar 7 orang (dari yang normalnya 3 orang) dan harganya 9jt an,laparoscopy 16jt an.
Well,gw mengurungkan niat,selain jauh,terlalu ramai satu kamarnya.

Tiba lah pilihan terakhir ke RS. Mitra Keluarga Bekasi.
Gw telpon,operasi tradisional 9juta,sedangkan laparos 14jt.
Kemudian informasi di websitenya juga jelas. Well develop lah.
Ada jadwal dokter,profile dokter.
Ya udah,sebelum memutuskan kesana,gw searching dulu background history semua dokternya (kebiasaan auditor).
Oke,gw dah gain comfort.
Gw jalan ke sana malam jam 7. Karena memang dokternya baru praktek jam segitu.

Dokter yang gw tuju adalah dokter Ferdy. Dia spesialis bedah umum,tapi punya course basic sampai advance di laparoscopy. Dan dengar-dengar daro suster,dr. Ferdy memang jago.
Selain itu ada sih dokter Suijanta, dia malah spesialis bedah digestive. Tapi baru praktek besoknya.
Well, I can not wait any longer to make appointment in another day!

Ini harga kelas di RS. Mitra Keluarga Bekasi Barat
I'll take the number IIA.
My friends suggest me, you better take the class lower than your limit than above.
Because you can not estimate the excess cost. And sometime hospital can be cheated you know.

Oke, I'm waiting for dr. Ferdy.
Gw bawa berkas pemeriksaan gw dari Rs. Ananda (usg dan tes darah).
Dan dia langsung acc untuk operasi.
Gw nunggu dia sejam..dan dia meriksa gw cuma 5 menit.
Bayar 200rb lagi.
Damneeed.
Untung pake asuransi.

Kemudian gw ke admission, dia menghitung perkiraan biaya,untuk tindakan aja 14jt sekian.
Well,itu masih jaub banget dari limit rawat inap gw.
Ya udah langsung gw bilang Ok mbak.
Dia siapin berkas...tapi..ternyata..ada form yang dia salah isi,dan harus ditandatagan ulang sama dokternya.
Sedangkan dokternya dah pulang.
Damned!

Disinilah gw mulai ngomel-ngomel.

Comments